[POSAKTUAL.COM] Pasien paling rentan yakni puluhan bayi di RS Al Shifa kini berhasil dievakuasi ke bagian selatan Jalur Gaza. Sebanyak 39 bayi sebelumnya bertahan hidup tanpa bantuan inkubator di tengah kehabisan bahan bakar dan pasokan medis.
Namun, dari jumlah tersebut, hanya 31 bayi yang berhasil keluar pasca Israel melakukan penggerebekan RS secara menyeluruh, Rabu kemarin.
Mohammed Zaqout, Direktur Jenderal RS di Gaza, mengatakan kepada wartawan 31 bayi yang dievakuasi ditemani tiga dokter dan dua perawat. "Persiapan sedang dilakukan bagi mereka untuk memasuki Mesir," katanya, dikutip dari Al Jazeera Senin (20/11/2023).
Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan dari Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan, bayi-bayi tersebut sedang dalam perjalanan ke rumah sakit di Gaza selatan.
Enam ambulans mengangkut mereka, dalam upaya yang dikoordinasikan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Pasukan Israel memerintahkan para dokter, pasien, dan pengungsi di Rumah Sakit al-Shifa Gaza untuk mengevakuasi kompleks medis, memaksa beberapa orang untuk pergi dengan todongan senjata," cerita dokter dan pejabat Palestina kepada Al Jazeera pada hari Sabtu.
Tim WHO yang mengunjungi rumah sakit tersebut di Sabtu (18/11) melaporkan masih ada ratusan pasien terjebak di RS, termasuk mereka yang berada dalam kondisi sangat kritis, pasien trauma dengan luka infeksi parah, dan kasus lain seperti cedera tulang belakang yang tidak dapat bergerak.
"Pasien dan staf kesehatan yang mereka ajak bicara sangat ketakutan akan keselamatan dan kesehatan mereka, dan memohon untuk dievakuasi," kata badan tersebut, menggambarkan al-Shifa sebagai zona kematian.
Dokter mengatakan empat bayi meninggal dalam penggerebekan tersebut.
Bayi-bayi tersebut dipindahkan ke Gaza selatan sebagai persiapan untuk dipindahkan ke Rumah Sakit Emirates di Rafah.
Pada hari yang sama, Ashraf al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada konferensi pers bahwa bayi-bayi tersebut telah dipindahkan ke Rumah Sakit Tal al-Sultan di Rafah dan akan dikirim ke rumah sakit Mesir bersama keluarga mereka secepatnya.[detik]