POSAKTUAL.COM - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo menemui Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Tsaquf (Gus Yahya). Pertemuan berlangsung sekitar 1 jam di kediaman pribadi Gus Yahya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu, Suryo meminta dukungan dari seluruh masyarakat khususnya warga NU untuk terus berpartisipasi membangun Indonesia melalui pajak.
"Kami dari Direktorat Jenderal Pajak hari ini bersilaturahmi, maksud dan tujuannya mengajak kita semua, khususnya masyarakat NU untuk terus berpartisipasi melaksanakan pembangunan nasional, menjaga Indonesia yang lebih baik melalui pembayaran pajak," kata Suryo dalam keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023).
Menjawab itu, Gus Yahya mengatakan selalu mendukung Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam mengumpulkan pajak yang digunakan untuk membangun negara.
"Keluarga NU bersama para ulamanya akan istiqomah senantiasa di pihak negara apa yang menjadi kepentingan negara," kata Gus Yahya.
Meski begitu, Gus Yahya meminta para aparatur negara yang sudah diberi amanah mengelola negara agar selalu menjaga akuntabilitas dalam menjalankan tugasnya.
"Kita menyeru pemerintah agar organ-organ dan aparaturnya bertindak akuntabel dalam menjalankan tugas negara. NU selalu siap sedia demi kepentingan negara termasuk melakukan pengawasan terhadap praktik-praktik tidak benar dari aparatur negara," tuturnya.
Kunjungan ini berlangsung setelah ada seruan ancaman tidak mau membayar pajak dari Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj. Di sisi lain, Suryo menyebut ini merupakan pertemuan rutin dan bersifat silaturahmi saja.
Dari DJP, Dirjen Pajak didampingi Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal, Dirjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko Suminto, serta Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Neilmaldrin Noor. Sedangkan Gus Yahya didampingi beberapa pengurus PBNU antara lain Jusuf Hamka dan Alisa Qotrunnada Wahid.[detik]