POSAKTUAL.COM - Ahli hukum tata negara Refly Harun menyinggung mengenai kematian Brigadir J, yang diduga dipicu oleh pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Namun, banyak kejanggalan dalam tewasnya Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
"Banyak hal yang memang agak janggal, memperihatinkan, tetapi mudah-mudahan polisi bisa mengungkapkan fakta sesungguhnya," ucapnya.
Jika membicarakan mengenai fakta yang sesungguhnya, maka harus ada independensi dalam melakukan proses penyelidikan serta penyidikan.
"Kemudian diumumkan secara transparan, walaupun banyak orang mengapresiasi langkah Kapolri membentuk tim independen yang diketuai oleh katakanlah wakapolri, Komjen Gatot misalnya dan juga ditambah beberapa komjen lainnya," bebernya.
Jika hal tersebut dilakukan, dan fakta ditemukan, tetap saja keraguan terhadap polisi tetap akan ada, meskipun kasus pelecehan seksual tidak ditemukan, tapi ada satu hal yang pasti yaitu adanya korban jiwa.
"Tetap saja ada keraguan bahwa pihak kepolisian akan bisa mengungkapkan kasus ini dengan sebenar-benarnya, latar belakang dari kasus itu."
"Bahkan bisa jadi kasus pelecehan itu bisa ada dan tidak ada, tapi yang jelas yang ada adalah korban jiwa yang sudah meninggal," pungkasnya yang dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (20/7).[wartaekonomi]