POSAKTUAL.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menyerang warga secara membabi-buta di Kampung Noglait, Distrik Kenyam, Kabupaten Ndug, Papua, Sabtu (16/7/2022).
Sebanyak 9 warga dilaporkan tewas dan seorang lainnya terluka parah usai aksi biadab dari kelompok separatis itu.
Adapun kronologi penyerangan warga sipil tersebut dilaporkan berlangsung pukul 09.40 WIT.
Saat itu KKB berjumlah sekitar 20 orang menyerang warga di Kampung Noglait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
Para korban di antaranya 8 orang merupakan warga perantauan dan 1 orang merupakan orang asli pribumi (OAP).
Pada awalnya 1 orang anggota KKB membawa pisau masuk ke dalam kios milik H.
Sabu lalu menyuruh orang di dalam Kios untuk keluar disertai dengan menghambur-hamburkan barang kios.
Tak berselang lama, sekitar 20 orang KKB membawa kurang lebih 15 senjata Laras Panjang jenis campuran (termasuk senjata Sniper Stayer) kemudian berteriak agar semua laki-laki di dalam Kios untuk keluar.
"5 orang laki-laki dan 2 orang perempuan salah satunya anak kecil keluar dari kios kemudian 2 orang perempuan disuruh masuk kembali ke dalam Kios selanjutnya 5 orang laki-laki tersebut dipukul dan ditembak mati, beberapa warga sipil OAP ingin menyelamatkan orang di dalam kios akan tetapi dipukul oleh KKB," demikian laporan informasi yang diterima.
"Anggota KKB ditembak ke arah atas dan bawah mengarah ke kaki warga sipil OAP tersebut sehingga salah dari warga sipil OAP terkena di bagian kaki dan meninggal dunia," imbuhnya.
Tak puas membantai warga di kios milik Haji Sabu, gerombolan KKB lalu menghadang truk milik Haji Rusdin yang membawa 5 orang warga sipil, dan warga perantau.
Kemudian memberhentikan truk tersebut di depan kios milik Haji Sabu oleh 3 orang KKB.
Mereka masing-masing membawa senjata api laras panjang jenis campuran selanjutnya melakukan penembakan kepada 5 orang warga sipil tersebut.
Di mana saat itu 3 orang duduk di dalam truk dan 2 orang berada di belakang (bak truk).
"2 orang di bak truk berhasil melarikan diri dari serangan itu," tulis laporan itu.
Usai melakukan aksi biadab mereka, salah satu anggota KKB membawa Bendera Bintang Kejora yang merupakan bendera Organisasi Papua Merdeka dan mengambil video di TKP tersebut.
Selanjutnya sekitar 20 anggota KKB di Ndugama lari menyebar dengan perkiraan ke arah sungai Kampung Noglait usai melakukan aksi keji mereka terhadap warga sipil.
Atas peristiwa tersebut seluruh aparat keamanan TNI/Polri langsung menerapkan Siaga Satu.
Sempat terjadi baku tembak dengan para pelau, di mana aparat TNI/Polri melakukan balasan tembakan.
Setelah situasi berangsur kondusif salah satu truk milik warga sipil setempat melakukan evakuasi 1 orang korban luka ringan.
Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIT, sekitar 2 SSR personel Damai Cartenz dan Polres Nduga berangkat dari Puskesmas Kenyam melakukan evakuasi korban di lokasi kejadian menggunakan 2 unit mobil Strada milik Satgas Damai Cartenz dan Polres Nduga.
"Seluruh korban di evakuasi dan dibawa ke Puskemas Kenyam. Baik korban meninggal dan korban luka-luka seluruhnya telah di evakuasi ke Puskesmas Kenyam," ujarnya.
Rencananya proses evakuasi korban meninggal dunia akan dilakukan menggunakan 1 helikopter Caracal, 1 helikopter Polisi dan 1 heli Bolcow dari Kenyam menuju Timika.
Sumber: Okezone