POSAKTUAL.COM - Kompolnas memberikan tanggapan soal kuasa hukum keluarga Brigadir J yang melaporkan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Anggota Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto, menilai adanya spekulasi liar yang berkembang terkait kasus baku tembak polisi yang menewaskan Brigadir J menjadi hal yang tidak elok.
Oleh karena itu, Kompolnas sebagai penengah berusaha mengedepankan harapan Kapolri yang telah membuat tim gabungan khusus untuk mengusut kasus tersebut.
“Kami di Kompolnas melihat ini tidak elok ini, karena itu kami jadi penengahnya. Maka itu kami harus mengedepankan apa yang menjadi harapan Pak Kapolri,” ujar Albertus di Apa Kabar Indonesia Pagi pada Selasa (19/7).
Polri berharap agar kasus baku tembak polisi antara Brigadir J dan Bharada E dapat diungkap secara transparan dan akuntabel.
Sikap keluarga yang melaporkan dugaan pembunuhan berencana melalui kuasa hukumnya membuat kasus tersebut lebih transparan.
Itu karena, ketika kasus tersebut dilaporkan maka kasus tersebut menjadi pro justicia dan pemeriksaannya masuk ke BAP.
“Dengan tindakan atau sikap dari Pak Johnson sebagai kuasa hukum untuk melaporkan ini menjadi sangat lebih transparan,” ujar Albertus.
“Dan itu menjadikan apa yang selama ini spekulasi itu akan menjadi lebih terang benderang dan itu harapan dari publik. Jadi kalo kami dari Kompolnas apresiasi semua ini,” lanjutnya. [wartaekonomi]