POSAKTUAL.COM - Tim kuasa hukum Brigadir J, Johnson Panjaitan, menyoroti penggunaan senjata khusunya Glock yang digunakan Bharada E dalam aksi polisi tembak polisi dengan Brigadir J.
Senjata jenis Glock diketahui merupakan senjata khusus yang dipegangkan ke kalangan tentara dengan jabatan-jabatan tinggi.
Tetapi, setelah Johnson Panjaitan melakukan pembicaraan dengan rekan-rekan polisi, ternyata senjata jenis Glock sudah banyak dipegang polisi-polisi.
“Tapi, belakangan setelah kejadian ini saya juga tanya dan lihat-lihat kemana-mana, polisi juga banyak yang pegang,” ujar Johnson Panjaitan di kanal YouTube Refly Harun pada Kamis (21/7).
Oleh karena itu, jika ada ahli atau senior yang menyatakan soal Glock adalah senjatanya raja-raja, hal itu sudah tidak lagi relevan.
“Jadi kalo ada orang atau ada ahli atau ada senior yang mengatakan ini senjatanya raja-raja, wah sekarang ini sudah jadi senjatanya dimana-mana,” ujar Johnson.
Bahkan, pengacara keluarga Brigadir J ini membuka kemungkinan bahwa warga sipil juga memiliki dan menggunakan senjata jenis tersebut.
Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Josua Hutabarat tewas dalam aksi polisi tembak polisi dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.[wartaekonomi]