Sebelumnya, Yahya diundang dan hadir sebagai salah seorang pembicara utama dalam Forum tentang Nilai-nilai Bersama di Antara Para Pengikut Agama ini.
Ia mengatakan, masih ban
"Sehingga agama diperalat sebagai senjata politik untuk memperebutkan kekuasaan," kata Yahya lewat keterangan tertulis PBNU yang diterima , Jumat (13/5/2022).
Menurutnya, pola pikir ini harus diubah ke arah sebaliknya.
Jika tidak, hubungan antaragama akan selalu berjalan dan terciptanya hubungan masyarakat yang harmonis.
“Pola pikir ini harus diubah karena merusak harmoni sosial di antara kelompok agama yang berbeda-beda dan memustahilkan kelompok-kelompok yang berbeda itu hidup secara damai,” jelas Yahya.
Dalam forum tersebut, Yahya juga mementingkan dialog antaragama sebagai dasar terciptanya kerja sama antarpemeluk keyakinan yang berbeda.
“Tahun lalu (2021) saya berpidato dalam International Religious Freedom Summit di Washington, DC, membicarakan pentingnya pengenalan nilai-nilai yang sudah kita pegang bersama sebagai landasan dialog dan kerja sama antar agama,” tulisnya.
“Dan hari ini kita berkumpul untuk keperluan itu,” ujar Yahya. [kompas]