POSAKTUAL.COM -Sebuah patung perunggu Presiden Amerika Serikat (AS) Theodore Roosevelt telah dipindahkan dari luar sebuah museum di New York karena dianggap menyinggung dan menganggungkan rasisme, kolonialisme.
Diwartakan RT, patung yang menampilkan Roosevelt duduk di atas kuda diapit penduduk asli Amerika dan seorang pria Afrika Amerika itu dipindahkan dengan derek pada Rabu (19/1/2022) malam.
Monumen itu telah berdiri di luar Museum Sejarah Alam Amerika di Manhattan, New York selama lebih dari 80 tahun, tetapi sekarang dipindahkan ke Perpustakaan Kepresidenan Theodore Roosevelt di Dakota Utara.
Museum itu telah lama bangga akan hubungannya dengan keluarga Roosevelt.
Faktanya, Theodore Roosevelt Sr. adalah salah satu dari empat dermawan yang ikut mendirikan lembaga tersebut pada 1869.
Putranya, yang kemudian menjadi presiden Amerika ke-26, lahir di Manhattan dan menjabat sebagai gubernur New York pada awal abad ke-20.
Dikenal sebagai "Teddy" atau "TR," Theodore Roosevelt Jr. menjadi presiden pada usia 42, termuda yang dalam sejarah.
Dia memperjuangkan kebijakan populis, seperti memecah kepercayaan yang kemudian mencekik ekonomi AS.
Sebelum terjun ke politik, ia menjadi pahlawan perang dengan memimpin pasukan penunggang kuda melawan tentara Spanyol di Kuba.
Ia memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 1906 karena menjadi perantara berakhirnya Perang Rusia-Jepang.
Roosevelt juga dikenal sebagai ahli konservasi, setelah mendirikan lima taman nasional, dan patung New York dimaksudkan untuk merayakan warisannya sebagai seorang naturalis yang setia.
Dia menjadi salah satu dari empat Presiden AS yang wajahnya diabadikan di Gunung Rushmore.
Namun, selama protes Black Lives Matter yang melanda AS pada 2020, kritik terhadap monumen meningkat.
Para pengunjuk rasa mengeluh bahwa patung itu mengagungkan kolonialisme dan mempromosikan “hierarki rasial.” [okezone/ ]