POSAKTUAL.COM - Keluarga besar Bale Agung keberatan atas beredarnya undangan upacara
Sudhi Wadani yang akan dijalani Sukmawati Soekarno Putri di kediaman
Nyoman Rai Serimben (Ibunda Bung Karno), Jalan Mayor Metra, Bale Agung
Singaraja.
Acara sedianya akan diselenggarakan pada Selasa, 26 Oktober mendatang.
Sebelumnya, beredar famplet dari The Sukarno Center Bali-Indonesia terkait undangan untuk menghadiri upacara Sudhi Wadani.
Dalam famplet tersebut yang menjadi pengrajeg karya adalah Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakaerna MWS III.
Spontan saja, pihak penglingsir Bale Agung langsung melayangkan surat keberatan pada Jumat (22/10) malam.
Penglingsir
Bale Agung juga mengklarifikasi undangan yang dibuat Arya Weda Karna
melalui sebuah video berdurasi 1 menit 43 detik.
Keluarga Bale Agung Protes Beredarnya Undangan Sudhi Wadani Sukmawati Soekarnoputri
Klarifikasi
disampaikan langsung oleh Nyoman Suadnyana Pasek selaku Kelian Dadia
Pasek Bale Agung Buleleng sekaligus penyelenggara atau pengrajeg karya.
“Kami
pihak keluarga besar dadia Paek Bale Agung Buleleng selaku pihak
penyelenggara upacara Sudhi Wadhani di kediaman Keluarga Nyoman Rai
Serimben (Ibunda Bung Karno) menyatakan bahwa atas pertimbangan
penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Virus Corona
Covid-19 dan menjaga kekhhidmatan serta kesakralan upacara Sudhi Wadani,
kami pihak keluarga tidak pernah mengedarkan surat undangn untuk
menghadiri pelaksanaan upacara Manusa Yadnya Sudhi Wadani yang akan
kami selenggarakan pada Hari Selasa tanggal 26 Oktober,” ujarnya
didampingi sejumlah penglingsir lainnya.
Lanjutnya, kepada pihak
yang telah menerima undangan dari pihak “The Sukarno Center” yang
ditdandatangani oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III dan
selaku pengrajeg karya agar tidak menghadiri kegiatan dimaksud.
“Mengingat
pelaksanaan upacara Sudhi Wadani merupakan upacara khusus di internal
keluarga besar Dadia Pasek Bale Agung Buleleng,” tegasnya.
Seperti
diketahui, Arya Wedakarna selaku Kepala Sukarno Center mengaku jika
dirinya ditunjuk oleh Sukmawati untuk membantu mengatur acara Sudhi
Wadani yang merupakan upacara pengesahan janji seseorang yang secara
tulus ikhlas menganut Agama Hindu.
“Jadi kita bantu dan persiapan
sudah baik dan nanti tinggal pelaksanan saja. Pindahnya Sukmawati
Soekarno Putri ke Agama Hindu sudah mendapat persetujuan keluarga. Baik
itu keluarga putra-putri beliau yang utama dan juga saudara-saudara
beliau,” ujarnya [/fajar]