POSAKTUAL.COM - Pesawat Boeing Business Jet-2 (BBJ) kepresidenan yang sebelumnya didominasi warna biru berbalut garis merah-putih dicat ulang dengan merah yang dominan.
Pemilihan warna biru sebelumnya sempat dijelaskan anak buah Presiden ke-6 RI, Sudi Silalahi, pada 2014.
Sudi Silalahi, yang saat itu menjabat Menteri Sekretaris Negara, mengatakan warna biru pesawat kepresidenan bukan ditentukan Presiden SBY, salah satu pendiri Partai Demokrat.
Namun dia menyebut ada pertimbangan khusus dari desainer.
"Memang kenapa apa ada masalah dengan warna? Lagi pula warna ini bukan pilihan Presiden untuk menentukan. Kenapa biru, di sini ada desainer juga," kata Sudi seusai upacara serah-terima pesawat di Halim Perdanakusuma, Jaktim, Kamis (10/4/2014).
Sudi Silalahi menyebut faktor keamanan jadi salah isu yang mendasari pemilihan warna biru.
"Warna biru di dalam arti security penerbangan. Warna biru bisa berkamuflase sehingga bisa sama dengan warna langit," ujarnya.
Sejak awal, ada 14 alternatif warna yang diajukan kepada pemerintah.
Setelah dilakukan polling ke beberapa pejabat terkait, akhirnya dipilihlah desain tersebut.
"Sesuai juga dengan warna seragam milik TNI AU yang warna biru karena nanti pesawat ini akan dioperasikan Angkatan Udara. Saya kira itu ya dan cukup jelas," tegasnya.
Kini pesawat kepresidenan dicat ulang. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengungkapkan pengecatan pesawat BBJ 2 ini sudah direncanakan sejak 2019.
Terkait dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020.
"Proses pengecatan merupakan pekerjaan satu paket dengan heli Super Puma dan pesawat RJ," kata dia dalam keterangannya, Selasa (3/8/2021).[detik]