Survei Y-Publica ini menunjukkan bahwa Puan memiliki elektabilitas paling tinggi di antara sejumlah nama populer lainnya, yakni mencapai 16,2 persen.
Adapun daftar cawapres dalam survei ini yaitu tokoh-tokoh yang cenderung berada di luar empat besar bursa Calon Presiden (Capres).
Seperti diketahui, ada empat nama yang sering mendominasi bursa Capres, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan.
“Di antara tokoh-tokoh yang kurang diunggulkan sebagai capres, Puan Maharani merupakan kandidat terkuat dalam bursa cawapres,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono pada Rabu, 26 Mei 2021.
Setelah Puan, menyusul Sandiaga Uno dengan perolehan suara 15,6 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono dengan perolehan 10,1 persen.
Setelah ketiga nama itu, menyusul pula sejumlah tokoh lain, seperti Erick Thohir, Mahfud MD, Tri Rismaharini, Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto, dan Susi Pudjiastuti.
Menurut Rudi, Puan memiliki karier politik yang cukup mumpuni, meskipun tidak memiliki rekam jejak bertarung dalam jabatan eksekutif di daerah.
Puan menjadi penerus dalam regenerasi PDI Perjuangan yang telah teruji sebagai anggota DPR, menteri koordinator, dan kini menjabat Ketua DPR.
“Puan bisa dibilang tokoh masa depan PDIP yang notabene adalah partai kuat dan berkuasa selama dua periode berturut-turut,” ujar Rudi.
Adapun Survei Y-Publica ini dilakukan pada 1-10 Mei 2021 terhadap 1.200 orang penduduk Indonesia.
Survei dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018.
Margin of error survei ini, yaitu kurang lebih 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. [/trk]