POSAKTUAL.COM - Larangan mudik resmi berlaku mulai tanggal 6-17 Mei 2021. Polisi menggelar razia dimana-mana, bagi kendaraan yang diduga membawa pemudik maka akan diminta putar balik.
Polisi telah melakukan penyekatan di beberapa ruas jalan untuk mencegah pemudik melintas. Di hari pertama larangan mudik hingga Kamis (6/5) pukul 12.00 WIB, tercatat Polda Metro Jaya sudah melakukan tindakan terhadap seribuan kendaraan pemudik yang diminta putar balik.
"Dari pukul 00.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB siang tadi total sudah 1.070 kendaraan diputar balik. Ini masih berlanjut terus," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (6/5/2021).pemudik melintas.
Polda Metro Jaya diketahui menyiapkan 31 pos pengamanan terkait larangan mudik Lebaran. Ada 17 pos check point dan 14 pos penyekatan yang telah beroperasi sejak dini hari tadi sekitar pukul 00.00 WIB.
Ribuan kendaraan yang diputar balik itu terdiri dari 895 kendaraan pribadi dan 175 kendaraan umum. Yusri mengatakan ribuan kendaraan itu terkena razia penyekatan di Jalan Tol Cikarang Barat dan Tol Cikupa.
"Dengan rincian untuk Gate Cikupa ada 626 kendaraan. Kendaraan pribadi ada 519 dan kendaraan umum 77. Untuk Tol Cikabar ada 444 kendaraan. Kendaraan pribadi 346 dan kendaraan umum 98. Ini masih berjalan karena 24 jam ya terus bergerak," sebut Yusri.
Sejumlah modus para calon pemudik dilakukan untuk mencoba lolos dari penyekatan mudik. Menurut Yusri, tiap modus dari para calon pemudik itu kini telah bisa dibaca oleh petugas di lapangan.
"Modus sama semua selama di darat bermacam-macam. Ada yang mobil dinaikkan ke atas, ke tempat derek mobil, ada truk yang diubah tapi isinya manusia. Macam-macam," ungkapnya.
"Tapi saya katakan petugas belajar dari pengalaman tahun sebelumnya. Kita mengevaluasi mana jalur tikus yang bocor kita tutupi. Mana tempat modus operandi yang digunakan kita sudah ketahui," sambungnya.
Untuk itu, masyarakat pun diminta tetap mengikuti kebijakan pemerintah untuk tidak mudik Lebaran tahun ini. Polisi menyebut, selain diputar balik, pihaknya pun bisa melakukan penahanan terhadap kendaraan jika ditemukan ada pelanggaran lainnya oleh petugas.
"Yang paling bagus sudah berhenti (tidak memaksa mudik). Karena lewati Jakarta lewati Cikarang akan kena lagi di perbatasan lain. Makanya sudah, dan risikonya kendaraan akan kami tahan sampai operasi ini selesai," pungkas Yusri.
5.000 Kendaraan Pemudik Diputar Balik di Jabar
Wakapolda Jawa Barat Brigjen Eddy Sumitro mengatakan, sebanyak 5.000 kendaraan diputar balik sejak pukul 00.00 WIB-12.00 WIB di hari pertama aturan larangan mudik. Hal tersebut diungkap Eddy saat meninjau pos sekat di Gerbang Tol (GT) Branangsiang Bogor, Kamis (6/5/2021).
"Situasi berjalan lancar sebetulnya sekitar 17.000 yang diperiksa ada lima ribuan yang diputar balik oleh jajaran sampai saat ini ya mungkin nanti bisa nambah," kata Eddy, Kamis (6/5/2021).
Eddy menegaskan kegiatan penyekatan yang dilakukan hari ini merupakan upaya untuk menyelamatkan masyarakat dari COVID-19.
"Kita nggak ada prediksi ya (puncak arus), pokoknya kita sekarang tujuannya menyelamatkan masyarakat untuk mencegah COVID-19, bukan memperlancar arus, beda dengan tahun tahun dulu. Ya kita sekarang makanya ada penyekatan itu kadang ada yang ngantre, ya kalau tidak mau disekat, tidak mau nanti ngantre ya jangan keluar, enggak usah keluar enggak usah mudik, jangan keluar," ucapnya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Cobdro mengatakan, hingga pukul 12.00 WIB sebanyak 471 kendaraan roda dan roda empat terjaring di 6 titik pos sekat di Kota Bogor. Dari jumlah tersebut, sebanyak 134 kendaraan roda 4 dan 35 roda 2 diputar balik karena menyalahi aturan larangan mudik.
"Terkait dengan operasi penyekatan di 6 titik penyekatan di Kota Bogor, sampai pukul 12:00 WIB tadi, kami telah telah melakukan pemeriksaan terhadap 471 kendaraan, 137 roda 4 diputar balik, sementara 35 kendaraan roda 2 juga diputar balik. Jadi total yang diputar balik itu 172 kendaraan," kata Susatyo ditemui di pos sekat GT Branangsiang Bogor, Kamis (6/5/2021).
Susatyo merinci, sebanyak 22 mobil diputar balik di pos sekat Gerbang Tol (GT) Branangsiang Bogor, 21 motor dan 56 mobil diputar balik di pos sekat GT Tol Bogor Outo Ring Road (BORR), sebanyak 7 motor dan 12 mobil diputar balik di pos sekat Jalan Veteran, sebanyak 7 motor dan 47 mobil diputar balik di pos sekat Wangun.
Kendaraan-kendaraan yang diminta putar balik petugas, kata Susatyo, karena bernopol di luar wilayah aglomerasi Jabodetabek, dan penumpangnya diduga akan melakukan kegiatan mudik.
"Kendaraan yang diputar balik, adalah kendaraan yang datang dari luar daerah aglomerasi Jabodetabek. Rata-rata tujuan mereka adalah Cianjur dan Sukabumi," kata Susatyo.
"Rata-rata yang diputar balik itu roda 4, kendaraan pribadi semua, sejauh ini belum ada laporan anggota mengamankan travel gelap di Kota Bogor," sambungnya.
Seperti diketahui, aturan larangan mudik mulai berlaku hari ini 6 Mei 2021-17 Mei 2021. Kendaraan-kendaraan di luar wilayah aglomerasi akan diminta putar balik. Sebanyak 6 titik sekat didirikan petugas untuk menghalau pemudik. Titik sekat berada di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bogor.
Sebanyak 15 ribu orang di Kota Bogor dilibatkan dalam mensukseskan aturan larangan mudik kali ini. Pejabat lingkungan, mulai dari tingkat RT dilibatkan untuk mendeteksi adanya pemudik di Kota Bogor.
Sementara itu di Kabupaten Bogor, sedikitnya 32 kendaraan diputar balik saat akan memasuki wilayah Kabupaten Bogor. Dari 32 kendaraan yang diputar balik, 2 diantaranya merupakan travel gelap yang digunakan untuk mengangkut pemudik.
"Sejauh ini terhitung sejak mulai pemberlakuan aturan larangan mudik, atau sejak pukul 00:00 WIb dinihari tadi, ada 30 kendaraan yang kita putar balik. Selain itu ada 2 travel gelap yang kita amankan," kata Kasat Lantas Polres Bogor Iptu Dicky Pratama.
Puluhan Mobil Pribadi dari Jakarta Diputar Balik di Pintu Tol Bekasi Barat
Puluhan kendaraan diputarbalikkan di Gerbang Tol Bekasi Barat menyusul aturan larangan mudik 6-17 Mei 2021. Kendaraan-kendaraan tersebut diputar balik ke Jakarta lantaran terindikasi hendak mudik.
"Gerbang Tol Barat sejak pukul 08.00 WIB sampai hari ini ada 25 yang diputarbalikkan. Kita balikkan ke Jakarta," ujar Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agung Pitoyo saat ditemui di lokasi, Kamis (6/5/2021).
Agung mengatakan, 25 kendaraan yang diputarbalikkan sebagian besar merupakan mobil pribadi. Agung memastikan tak menemukan travel gelap selama penyekatan berlangsung.
"Ada yang penumpang jenis sedan. Ada tiga atau dua penumpang, jenis minibus, walau penumpangnya empat juga kita cek. Ada juga yang isinya tiga tapi mobil karyawan," ucap Agung.
Menurut Agung, tak ada spesifikasi khusus terkait ciri-ciri kendaraan yang hendak diperiksa. Menurut dia, petugas melakukan penyekatan secara acak.
"Misalnya kita lihat lalu lintasnya kayak gini (ramai lancar). Kita perintahkan dari atas sini buat buka kaca. Tapi buka kaca semua, jadi untuk kita lihat ada berapa penumpang. Kalau sendiri biasanya berangkat kerja," kata dia.
Pantauan detikcom pukul 17.00 WIB, penyekatan di depan Gerbang Tol Bekasi Barat masih berlangsung. Sejumlah petugas tampak berada di kedua sisi jalan.
Secara keseluruhan, terdapat tujuh titik penyekatan jalur mudik di Kota Bekasi. Selain di Gerbang Tol Bekasi barat, keenam titik penyekatan lainnya berada di Patung Garuda Harapan Indah, Sumber Arta, Jalan Siliwangi, Bulak Kapal, Jalan Inpeksi Kalimalang, dan Gerbang Tol Jakarta-Cikampek di Bekasi Timur.
10 Travel Gelap Disetop di Tol Tegal
Sepuluh travel gelap yang terciduk mengangkut pemudik dari Jakarta diamankan petugas Polres Tegal. Saat diperiksa, para pemudik yang diangkut travel tersebut tak ada yang membawa surat keterangan bebas virus Corona atau COVID-19.
"Dari hasil penyekatan, 10 kendaraan travel diamankan dan 6 kendaraan pribadi terpaksa diminta untuk putar balik ke arah tujuan asal," kata Kasat Lantas Polres Tegal, AKP Dwi Himawan Chandra, saat kegiatan operasi penyekatan Lebaran 2021 di exit Tol Adiwerna, Kabupaten Tegal, Kamis (6/5/2021).
Salah seorang pengemudi kendaraan mikrobus, Aji Makmun (36), warga Brebes kedapatan membawa delapan penumpang dari Jakarta. Pengemudi mobil Isuzu G 1019 HP ini berniat mengelabui petugas dengan membawa warga Brebes ke Warureja, Kabupaten Tegal, untuk menghadiri kondangan.
Aksinya terungkap saat salah seorang penumpang mobil ketika ditanya polisi mengaku berasal dari Tambun, Bekasi.
"Mobil ini kedapatan membawa delapan pemudik dari Bekasi akan menuju Warurejo, Kabupaten Tegal dan tidak dilengkapi dengan surat jalan atau surat keterangan sehat. Sopir awalnya mau mengelabui polisi dengan mengaku membawa rombongan dari Brebes mau ke kondangan di Warureja Tegal," jelas Dwi.
Tak hanya mengamankan 10 mobil travel, pihaknya juga telah memutarbalikkan enam mobil pribadi. Mereka yang diputarbalikkan ini tidak bisa menunjukkan surat izin keluar-masuk (SIKM). Para penumpang yang diturunkan dari travel gelap itu lalu diangkut polisi menuju ke terminal. Mereka lalu dikembalikan menuju ke daerah asal. Sementara mobil travel tersebut disita polisi hingga proses sidang tilang.(detik)