POSAKTUAL.COM - Isu gerakan kudeta menggulingkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin muncul dari Karawang, Jawa Barat. I
Muktamar Luar Biasa PKB juga datang dari Pulau Sumatera.
Adalah mantan Ketua DPC PKB Bandar Lampung, Juanda, yang menceritakan isu gerakan mengkudeta Cak Imin dari Bandar Lampung. Dia menilai Cak Imin sudah terlalu lama memimpin PKB.
"Karena Cak Imin sudah lebih dari 3 periode memimpin PKB," kata Juanda kepada wartawan, Selasa (13/4/2021).
Juanda bercerita dirinya masih terhitung aktif menjabat Ketua DPC PKB Bandar Lampung sampai 2022. Namun, musyawarah cabang atau muscab terakhir tidak kuorum dan Juanda masih menggugatnya ke DPP PKB.
Juanda menyebut tak ada fungsi Dewan Syuro di kepengurusan DPP PKB saat ini. Apalagi, kata Juanda, fungsi demokrasi.
"Di PKB, fungsi Dewan Syuro sudah tidak ada. Apalagi fungsi demokrasi di dalam berpolitik tambah tidak ada," ujarnya.
Selain itu, Juanda mengungkap fungsi DPC pun sudah tidak ada. Juanda menuding PKB hanya dimiliki segelintir pihak Cak Imin.
Oleh sebab itu, Juanda mendorong pergantian Cak Imin dari tampuk pimpinan PKB atau bisa melalui Muktamar Luar Biasa PKB.
"Dan PKB sudah menjadi milik keluarga Cak Imin bukan lagi partainya warga nahdliyin. Maka cabang DPC dan DPW PKB meminta Cak Imin diganti atau MLB," imbuhnya.
detikcom sudah menghubungi pihak DPP PKB perihal gerakan MLB PKB. Namun, pihak DPP PKB belum merespons.(detik)