POSAKTUAL.COM - Ketua MPC PP Kabupaten Bandung Barat, Denis Wara, meminta maaf kepada TNI usai diduga melakukan pemukulan terhadap seorang perwira menengah (pamen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Permintaan maaf itu ia sampaikan bersama tiga rekannya, dan videonya kini beredar di media sosial.
"Assalamualaikum wr, wb. Salam hormat. Saya Denis Wara, Ketua MPC PP Kabupaten Bandung Barat, pada dasarnya atas kejadian yang sangat tidak diduga, kami atau saya atas nama pribadi dan atas nama organisasi, memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahpahaman atau tindakan yang di luar dugaan," kata Denis dalam video tersebut.
Denis juga berharap, hubungan baik yang selama ini terjalin antara PP dengan TNI dapat terus berlanjut.
"Dan semoga kebersamaan yang selama ini antara Pemuda Pancasila Kabupaten Bandung Barat dengan TNI, khususnya Pusdiklat Kopassus Batujajar, tetap terjalin dengan baik ke depannya dan bisa bekerja sama. Terima kasih, wassalamualaikum, wr, wb," katanya.
Sebelumnya, markas PAC PP Kabupaten Bandung Barat dikabarkan rata dengan tanah, diduga buntut pemukulan tersebut.
Video yang menampilkan kondisi markas PP hancur dibagikan oleh akun Instagram @cetul.22.
Dalam video itu, terlihat markas PP yang berada dekat tower telekomunikasi, hancur berantakan.
Tak cuma itu, mobil operasional milik PP juga rusak kacanya.
Dari informasi sementara yang dibagikan akun @infokomando, kejadian tersebut bermula saat ada sekelompok orang yang diduga matel terlibat adu mulut dan adu fisik dengan anggota Ormas PP terkait penarikan kendaraan.
"Di luar dugaan, seorang Pamen Kopassus berpakaian preman yang saat itu berada di lokasi, juga ikut jadi korban pemukulan. Tidak terima perwiranya dianiaya, sejumlah anggota Kopassus melakukan aksi balasan dengan melakukan sweeping, merusak markas PAC PP Bandung Barat dan memecahkan kaca kendaraan operasional milik PP," lanjut akun @infokomando, sebagaimana dikutip Indozone.
Selain itu, beredar pula sebuah video, yang menampilkan pidato yang disampaikan oleh seorang pria yang diduga pimpinan ormas Pemuda Pancasila (PP) di Bandung Barat.
Pimpinan PP tersebut tampil mengenakan topi baret dengan logo PP di bagian depan. Ia juga memakai kaca mata hitam, dan ia berbicara lantang dan tegas kepada sejumlah orang yang diduga anggotanya.
Yang mengerikan, dalam pidatonya, terdengar ia mengucapkan kata 'ratakan', namun kurang jelas apa konteksnya.
"Saya bertanggung jawab. Ya, apalagi saya bilang ratakan, ratakan! Habisin, habisin! Tunggu perintah dari saya. Ngerti? Untuk itu juga, kepada saudara-saudara sekalian..." kata pria tersebut.
[indozone]