POSAKTUAL.COM - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) masih melakukan penyelidikan terkait dugaan keterlibatan anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Gerindra dalam kasus pencurian 21,5 ton bahan bakar minyak (BBM) solar milik PT Pertamina.
Pencurian ini dilakukan di single point mooring(SPM) PT Pertamina yang ada di perairan Tuban, Jawa Timur.
"Sampai sekarang masih ditangani," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/3).
Saat ini, kata Rusdi, kasusnya tengah ditangani oleh Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Baharkam Polri. Ia belum bisa merinci lantaran kasusnya masih diselidiki.
“Dari Ditpolair Mabes Polri akan lebih memperjelas itu," papar dia.
Sebelumnya, organisasi mahasiswa Pemerhati MIGAS melaporkan anggota Komisi III DPR Rahmat Muhajirin. Anak buah Prabowo Subianto ini dituding terlibat pencurian 21,5 ton solar di perairan Tuban.
Fraksi Gerindra akan memanggil Rahmat. Dia juga telah dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Dalam waktu dekat Fraksi (Gerindra) akan melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan (Rahmat)," kata anggota Fraksi Gerindra di DPR Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4). [rmoljateng]