POSAKTUAL.COM - Para pendiri Partai Demokrat (PD) akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dalam waktu dekat di Maret ini. Partai Demokrat menyinggung peserta KLB tersebut.
"Jadi, kalau ada panitia penyelenggara KLB, itu dasarnya apa? Pesertanya siapa? Jangan asal comot kader di jalan, lalu dijadikan pemilik suara, mewakili kabupaten atau kota dia tempat tinggal, padahal bukan struktur yang berhak menentukan siapa pemilik suara. Ada aturannya menjadikan seseorang itu pemilik suara. Bukan suka-suka penyelenggara," kata Kepala Bamkostra PD Herzaky Mahendra Putra, Selasa (2/3/2021).
Herzaky mengatakan KLB yang digelar harus jelas pesertanya, sesuai dengan aturan AD/ART dan tidak abal-abal. Lagipula, menurutnya, pemilik suara saat ini tetap solid mendukung AHY.
"Mantan kader jangan jualan Demokrat lagi. Bolak-balik jualan Demokrat terus. Memang kalau ada oknum kekuasaan yang kebelet mau menjadi Ketua Umum Partai, baiknya jangan memilih jalan pintas dengan mengambil alih paksa dengan cara buat KLB abal-abal," katanya.
"Mau gantikan Ketum AHY pakai apa? KLB? Para pemilik suara jelas solid. DPD, DPC, maupun MTP selaku penentu. Alasan konstitusional KLB, tidak bisa dipenuhi," lanjut Herzaky.
Meskipun tetap digelar, menurut Herzaky, hasil KLB tidak akan sah. Dia meminta para pendiri PD jangan bermimpi hasilnya bakal sah di mata hukum
"Mantan kader masih berani teriak-teriak begini, mungkin karena GPK-PD ini didukung oleh oknum kekuasaan. Dikiranya kalaupun buat KLB ilegal dan inkonstitusional, mereka bakal dibantu oknum kekuasaan untuk mengesahkan. Jangan mimpi di siang bolong. Menhukham dan Menko Polhukam sudah bilang tidak ikut-ikutan ini. Jangan halu. Memang kalau habis dipecat itu, sakitnya itu di sini. Sampai bisa buat halu," tuturnya.
Sebelumnya, persiapan KLB sudah mencapai 80 persen mulai dari peserta hingga penyelenggaraan acaranya. Pendiri PD Hencky Luntungan mengatakan KLB dipastikan akan digelar bulan Maret ini.
Untuk lokasi pastinya, Hencky belum mau menyampaikan. Menurutnya, tempat penyelenggaraan KLB itu di luar Pulau Jawa.
"Di luar Jawa, tapi tidak boleh disampaikan di mananya. Nanti H-3 saya sampaikan, dipastikan bulan ini," ucapnya.(detik)