POSAKTUAL.COM - Skandal perselingkuhan Nissa Sabyan dengan sesama personel grup musiknya, Ayus Sabyan turut menyeret istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan.
Sejatinya, isu perselingkuhan yang menerpa AHY ramai dibicarakan di jagat media sosial Twitter sejak Selasa 5 Januari silam.
Kabar dan tudingan perselingkuhan AHY bahkan tiba-tiba mencuat jadi trending topik dengan tagar #cintaterlarang AHY di Twitter.
Kini, isu itu kembali menghangat setelah skandal perselingkuhan Nissa Sabyan diduga digunakan untuk menyerang Annisa Pohan dengan memunculkan tagar #NissaPelakor dan menyandingkan meme Nissa Sabyan dan Annisa Pohan seperti dilansir dari Hops.id.
Tak pelak, kabar tak sedap itu membuat sejumlah kader Partai Demokrat naik pitam, termasuk Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief.
Andi Arief bahkan meminta sosok bernama Kak Mul untuk menghentikan serangan terhadap Annisa Pohan itu. Andi menilai Annisa Pohan tak salah dan menjadi istri sah AHY.
“Kak Mul, mengerahkan buzer untuk berperang kami tak bisa mencegah. Tapi tolong jangan menyerang wanita tak berdosa. Istri ketum kami wanita seperti juga ibu dan istri Anda. Hentikan Kak Mul,” kicau Andi, Senin (22/2/2021) kemarin.
Selain Andi Arief, kader Partai Demokrat lain pun heran dengan buzzer yang menggunakan isu Nissa Sabyan untuk menyerang Annisa Pohan.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ossy Dermawan juga memberikan komentar pedas di media sosial. Dirinya tak habis pikir Annisa Pohan disangkutkan dengan tagar #Nissapelakor yang merupakan tagar untuk isu perselingkuhan Nissa Sabyan.
Saya tidak menggerti lagi dengan hati nurani warga buzzerp. Apapun kesempatannya, langsung digunakan untuk spin off menjatuhkan siapapun dari lawan politiknya dan dibuat trending no #1 #NissaPelakor. Apa urusannya Nissa Ayus Sabyan dengan Annisa Pohan terus disambungkan ke pelakor?” tulis akun Twitter Ossy Dermawan, @dauddarma.
Politikus Partai Demokrat lainnya, Syahrial Nasution pun angkat bicara soal Annisa Pohan yang diseret dalam isu Nissa Sabyan. Sama seperti Andi Arief, Syahrial pun menyindir dan menduga serangan ini dikendalikan seseorang yang disebut Si Kakak Pembina.
“Kakak pembina gagal konsolidasi gegara kudeta untuk menyuap pengkhianat partai. Sekarang kerahkan buzzerp untuk mengganggu keharmonisan rumah tangga. Kami tidak mampu membalas dengan cara yang sama. Semoga Pak Mul bahagia everafter,” tulis Syahrial.[law-justice]